About IKN

Skandal kuliner non-halal di Solo – 'Kita enggak tahu kalau pakai minyak babi, kita sangat kecewa'

“Inilah yang kemudian bisa mengakibatkan yang namanya contingency chance atau risiko kontingensi di mana seolah olah ini ditawarkan kepada swasta ataupun ditawarkan kepada BUMN, tapi ketika ada kendala pada proyek maka beban itu sebenarnya akan ditanggung oleh APBN melalui penyertaan modal negara,” ujarnya.

The relocation proposal retained becoming talked over for many years until the presidency of Susilo Bambang Yudhoyono who supported The concept to produce a new political and administrative centre of Indonesia due to Jakarta's environmental and overpopulation troubles.[22][23]

“Saya selalu menyampaikan ke teman teman pengusaha. Mari kita bersiap siap dari sekarang agar nanti kalau ada gelombang ekonomi yang kurang baik, kita sudah punya papan selancar. We've been browsing against the wave,” ujarnya.

Ketika pemerintah bergegas menyiapkan infrastruktur dasar dan menggelontorkan puluhan miliar rupiah demi upacara 17 Agustus perdana di Ibu Kota Nusantara, masyarakat sekitar menghadapi realita berbeda.

In addition, the new funds metropolis will catalyse infrastructure enhancement, developing Work opportunities and attracting investments to spur regional economies and boost overall economic resilience.

Hasan reaffirmed that President Prabowo Subianto is committed to continuing IKN's advancement around the following 5 years as well as funds has been organized. "There is a determination of Rp48 trillion for the next five several years," he additional.

However, The essential infrastructure will be the Preliminary groundwork that needs to be supplied by the government as it's going to add to gauging the interest through the non-public sector to invest.

The concept of going the cash was very first proposed in 1957 by Indonesia’s 1st president, Soekarno. He recognized several essential problems plaguing Jakarta, which include environmental degradation, Recurrent flooding, and critical visitors congestion.

Keterangan gambar, Pandi dulunya memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari, tapi sekarang dia harus mulai membeli air karena kualitasnya tak lagi layak

Menurut Bhima, pemerintah semestinya belajar dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang pada awalnya menggunakan asumsi-asumsi yang sangat optimis namun ketika dinamika makro ekonominya berubah, terjadi pembengkakan biaya sehingga membutuhkan subsidi APBN supaya bisa selesai sesuai concentrate on.

“Pembangunan IKN ini membutuhkan energy yang kuat, terutama pembiayaan mandiri … Nah IKN masalahnya APBN kita itu fiskalnya terbatas. Kondisi ekonominya juga masih recovery dan membutuhkan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang langsung untuk akselerasi pemulihannya,” ia menjelaskan.

Di atas kertas, tujuan pembangunan IKN memang terdengar serba perfect dan pesan itulah yang ingin disampaikan oleh pemerintah lewat perhelatan 17 Agustus.

Tapi kini, mereka harus membeli. Air sungai itu kini hanya mereka gunakan untuk mandi dan mencuci dengan cara disaring lebih dulu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *